Jadi
bulan lalu saya maen ke Jogja. Bilangnya ke ortu sih mau ikutan jobfair sama
maen. Duh ketahuan deh status saya gimana -_-
Dari solo
saya naek kereta prameks yang jam 9. Beli tiket sendiri, naik sendiri. Ya iyalah.
Untung nggak ke stasiun pagi-pagi karena jadwal kereta yang jam 7 lagi nggak
ada. Saya turun di staisun Lempuyangan
lalu dijemput teman saya, Riesa, untuk melanjutkan perjalanan. Tujuan pertama yaitu ke Taman Pintar sambil
muter-muter jalan karena Riesa ‘newbie’ di Jogja jadi belum terlalu hafal
jalan. Melewati Malioboro yang lumayan sepi karena pedagang kaki lima di
sekitaran sana sedang ‘disterilkan’ berhubung Pak Presiden sedang
menghadiri acara pelantikan Gubernur DIY.
Dear Mr. President, y can’t they make
money when u’r there?
Dan setelah
muter-muter sampailah kami di Taman Pintar. Tujuan maen ke Taman Pintar ya biar
pintar. -_-
Taman
pintar ini semacam gedung science agar belajar terasa lebih fun buat anak-a. Pas kami kesana pun ada
kunjungan dari anak-anak SD. Berhubung nggak bisa lama-lama karena mau
berkunjung ke rumah teman jadi kami hanya mampir sholat dan berkeliling di
luarnya saja.
Di samping
Taman Pintar terdapat toko buku dan di luarnya juga banyak jajanan buat ngisi
perut. See, bener-bener kawasan buat
belajar kan? And you know what, saking panasnya cuaca Jogja saat itu kami beli
es krim di luar Taman Pintar. Karena nggak ada tempat teduh akhirnya kami
menghabiskan es krim di tempat yang kena sinar matahari. Duh nggak jadi menikmati
es krim kalau melelehnya cepet banget gini jadi harus buru-buru
menghabiskannya.
Ah ya,
kalau masuk ke area Taman Pintar sih
gratis, tapi kalau mau masuk ke dalam gedungnya harus beli tiket dulu.
Acara hari
pertama dilanjutkan dengan silaturahim sampai malam. Lanjut istirahat di kos
Riesa.
Hari kedua
saatnya mengintip tempat pemandian putri raja di Taman Sari. Sebelumnya sesuai
pamit ke ortu, mampir ke jobfair dulu. Ehm
di sana cuma ketemu teman sih hahaha.
Siangnya
kami mampir di Masjid Agung Jogjakarta, lalu mau maen ke kraton eh ternyata sudah
tutup. Ya sudah langsung ke Taman Sari saja. Dengan harga tiket Rp 3.000 per
orang silahkan masuk dan foto-foto sepuasnyaa.
Blue-blue
sky di atas Masjid Agung Jogja
Air kolamnya
masih bening. Berjalan terus keluar dari kolam saya melihat ada penduduk yang
lagi membatik. Jalan lagi saya melihat tangga ini tapi sayang nggak sempet
naik. Dan jalan terus lagi saya melihat dinding lukis batik ini.
Dan hampir
jam tiga tiba-tiba saja pak penjaga bilang mau tutup. Berhubung pintu depan
sudah ditutup kami lewat pintu belakang atau perkampungan itu. Eh nggak tahunya
salah belok jadinya malah muter lumayan jauh. Tapi seru juga melewati satu
kampung dengan gang sempit ini. Ditengah perjalanan mencari jalan keluar ketemu
anak-anak yang minta foto. Ada satu nih yang mau malu menampakkan mukanya.
Akhirnya
setelah muter-muter ketemu juga tempat parkir tadi. Ah ya sebelum melanjutkan
perlanan sholat dulu di Masjid Kraton Sokotunggal, tepat di depan Taman Sari.
Perjalanan
dilanjutkan ke Bakso Granatnya Mas Saptuari Sugiharto. Kalau di sana, coba perhatikan
deh hiasan dindingnya. Nah kami pesen 2 bakso granat. Temenku sudah kepedasan saja,
lah punyaku rasanya nggak ada pedas-pedasnya. Hmm... aneh, anw kalau ke Jogja lagi
saya pengen nyoba lagi :D
Lalu ke
kos Riesa ambil barang dan meluncur ke Stasiun Lempuyangan sambil deg-deg an
masih bisa dapat kereta nggak melihat traffic
Jogja yang lumayan padat. Sampai staisun, lagi-lagi prameksnya nggak ada, untung
ada Madiun Jaya a.k.a manja yang hampir
datang. Nggak jadi ketinggalan kereta deh :)
P.s: Thanks
a bunch for Riesa.
2 comments:
kalian jalan berdua saja? pengen ikutt. Trus kapan ke jakarta? Samarinda sisan weh
pas ke rumah efi dan ketemu retna sama novi, hafid, agus. selebihnya berdua saja.. pengen kesana juga wi, smg ada kesempatan mengunjungimu :D
Post a Comment