Sunday, May 16, 2010

Belajar Saat Hujan

More than this whatever it is

Baby, I hate days like this

Caught in a trap, I can’t look back

Baby, I hate days like this

When it rain and rain and rain and rains

When it rain and rain and rain and rains

When it rain and rain and rain and rains

When it rain and rain and rain and rains

“Mika-Rain”

Dulu hal seperti itulah yang kupikirkan setiap hujan turun. Bukannya bersyukur tapi malah menggerutu dan membenci hujan. Merasa menjadi orang yang tidak beruntung. Yang ga bawa mantol lah, ban bocor pas hujan deres banget dan ga nemu tempat tambal ban, atau ketika mengendarai motor ketika hujan deras yang membuat jarak panda/ng terbatas. Apalagi kalau malam hari, penglihatan berkurang, mau pakai kacamata juga percuma karena bakalan basah.

Tapi kalau dipikir lagi ternyata tidak seburuk itu. Malah, aku merupakan orang yang beruntung. Gimana enggak, beberapa kali ketika kehujanan naek motor, aku disuguhkan pemandangan yang miris. Ada bapak tua yang lagi naik sepeda tanpa mantol padahal kala itu hujan sangat deras. Atau ketika melihat seorang penjual makanan yang tetap bersepeda tanpa alat pelindung hujan pula. Atau pemandangan lain yang serupa. Barangkali hal-hal seperti itu merupakan hal yang biasa bagi Anda. Tapi hal-hal biasa seperti itulah yang mengajarkanku untuk selalu bersyukur. Dan membuatku sadar bahwa aku merupakan orang yang beruntung. Cerita tentang hujan tadi merupakan secuil keberuntungan dari banyak keberuntungan yang sering memihakku. Dan aku bersyukur…

Ngomong-ngomong tentang hujan, artikel tentang beberapa amalan ketika turun hujan ini wajib dibaca. Apalagi saat ini hujan *ga nyambung*

Tempat parkir motor FE UNS yang kalau hujan menjadi tempat cuci motor gratis

dew_miauw

No comments: