Sunday, August 30, 2009

BAD LUCK

A woman’s husband had been slipping in and out of a comma for several months
, yet she stayed by his bedside every single day. When he came to, he motioned for her to come nearer.
As she sat by him, he said, “You know what? You have been with me all trough the bad times. When I got fired, you were there to support me. When my business failed, you were there. When I got shot, you were by my side. When we lost the house, you gave me support. When my health started failing, you were still by my side... You konw what?”
“Whar dear?” She asked gently.
“I think you bring me bad luck.”

dew_miauw

Friday, August 28, 2009

Site Visit Fossei Solo

Hmm, mau berbagi cerita tentang perjalananku bersama kawan-kawan Fossei Solo ke Jakarta tanggal 17 – 19 Agustus kemaren.

Start…

Senin, 17 Agustus 2009

Pukul 07.00 wib kumpul di UMS. Upz, tapi bukan untuk upacara dulu lho. Di sana kami dapat pembekalan sedikit dari Pembina Fossei (corret me if I’m wrong *_*) lalu berangkat sekitar pukul 8.20.

Photobucket

Photobucket

rombongan ada 2 bus. baru beberapa jam perjalanan berhenti dulu buat sholat Dzuhur yang dijamak Ashar, makan bekal dari solo then lanjut perjalanan lagi. Harusnya waktu makan itu bener-bener aku gunain untuk menyikat habis makanan yang berlauk ayam bakar itu. Tapi saying, makanku Cuma dikit banget, soalnya paling ga seneng makan pas perjalanan. Lalu malamnya berhenti lagi buat sholat+makan.

Photobucket

Pas perjalanan ada anak-anak kecil lagi pawai 17-an di jalan.

Photobucket

Photobucket

Oh ya, kami naek bus Safari. AC, kursi dapat diatur sesuai keinginan (kalau tega ma penumpang laen), dan ada televisi yang seringnya buat muter lagu-lagu yang aku kurang bisa menikmatinya. Bikin orang tambah susah tidur. Setelah muter lagu-lagu kemudian pak kernet masukin sebuah cd ke player. Lalu ditekan tombol play, dan JRENG……..

Ada mbak-mbak berjilbab nyanyi lagu kayak kasidahan gitu, rame banget. Semua udah pada heboh. Lalu ada yang bilang, “tunggu dulu, itu belum mulai”. Lalu sang lakon pun keluar, ternyata seorang ustadz nyentrik. Beliau memberi ceramah dengan model yang unik. Diselingi wayang dan lagu. Asli, baru pertama kali aku lihat pengajian dengan model kayak gitu. Lihat rekamannya aja udah heboh sama kawan-kawan, apalagi kalau lihat langsung.

Setelah acara pengajian selesai, bus jadi sepi. Emang udah malem dan waktunya istirahat. Kemudian terdengar suara isak tangis dalam sepi. Gadis yang tepat duduk di belakangku sedang menerima telepon dan menangis. Aku lihat kawan di seberang bangkuku, saling bertanya, dan kami tak punya jawabannya. Samar-samar aku mendengar ibunya meninggal, tapi tak terlalu jelas. Aku pun hanya bisa menerka-nerka dan memutuskan untuk bertanya kawanku yang duduk di sampingnya nanti ketika sudah sampai di penginapan.

Pukul 12.00

Dini hari rombongan sampai di tempat penginapan. Asrama haji pondok gede. Segera kami turun dari bus karena sudah sangat ingin tidur dengan kaki lurus di atas tempat yang datar bernama kasur. Tak lupa aku bertanya tentang apa yang membuat gadis tadi menangis. Ternyata memang benar, ibu tirinya meninggal. Innalillahi wa inna illaihi rojiun…

Gadis itu mahasiswi UMS. Seorang kawan di kelompokku. Ibu kandungnya meninggal ketika dia masih kecil. Dan sekarang ketika ayahnya telah menikah lagi, ibu tirinya meninggal. Sungguh aku tak bisa berkata-kata.

..

..

..

Semua yang bernyawa pasti akan mati.

Gadis itu ingin pulang (pastinya) ke Surabaya keesokan harinya. Tapi ternyata dilarang kakaknya karena sendirian dari Jakarta.

..

..

..

Di asrama haji, satu kamar buat 16 orang. That’s right. 16. Ada 8 tempat tidur tingkat 2 dalam tiap kamar dengan ac di setiap kamar. Dan ac di kamarku sukses buat aku dan kawan-kawan 1 kamar menggigil kedinginan. Mau dimatiin ga ada remotenya. Ya sudah, menggigil semuanya. Berasa di kutub bener. Niat tidur enak belum terlaksana dech..

Photobucket

Photobucket

Selasa, 18 Agustus 2009

Habis sarapan langsung chek out.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Pukul 7.27 (jam yang di bus) kami berangkat ke tujuan pertama SITE VISIT yaitu BEI (Bursa Efek Indonesia).

Tiba di sana sekitar pukul 9 pagi. Setelah berkeliling sebentar, lalu diberi materi oleh Ibu Yane, sekretaris … wuih, pokoknya keren dech. Bisa lihat secara langsung yang namanya trade floor, dapet ilmu juga tentunya.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Dari BEI perjalanan dilanjutkan ke Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal. Ternyata, pak sopir ga tahu tempatnya, ketua panitia ga tahu juga. Clueless.. akhirnya Tanya sama orang-orang di jalan. Pas udah deket, Tanya lagi ma pak polisi. Tapi habis dikasih tahu jawabnnya kok malah ga nyampe-nyampe. Lalu Tanya lagi ma orang. Ternyata (lagi) jawaban yang diberi ma pak polisi berkebalikan ma jawaban orang ini. Duh, jangan-jangan polisinya baru ya, jadi ga tahu daerah sana. Haduh haduh…

akhirnya bus pun parkir di kawasan masjid Istiqlal. Lalu kami jalan ke departemen keuangan, tempat Bapepam. Sungguh, perjalanan yang luar biasa. Siang hari, panas, capek, jauh pula. Mantab…

sampai di departemen keuangan, harusnya langsung masuk berhubung janjiannya jam 1. Tapi melihat wajah-wajah memelas kawan-kawan, ketua panitia akhirnya memutuskan untuk makan dulu karena nantinya acara akan berlangsung sampai jam 3 sore. Kami pun dibagi 10 orang per kelompok untuk cari makan sendiri dengan modal Rp100.000,00 per kelompok. Hahaha, lucu sekali kalau ingat itu. Dikasih uang lalu pergi buat cari makan. Untung aja uangnya cukup. Ternyata di Jakarta emang mahal, es the aja 3ribu rupiah. Lha kalau di solo? Udah dapat jus tu…

habis makan langsung ke bapepam. Naek ke lantai 15 departemen keuangan. Disambut ramah sama orang sana. Lalu mendengarkan materi, Tanya jawab, gantian dari Bapepam Tanya dan yang jawab dapat souvenir dan pas mau pulang dapat snack. Haha…

Photobucket

Photobucket

Photobucket

seharusnya kalau di rundown acara tujuan berikutnya yaitu Mangga Dua sama Monas. Entah kenapa ga jadi. Sempet tersebut satu nama tempat, yaitu Cempaka Putih. Ga jadi juga.

Akhirnya, setelah kesepakatan bersama, habis sholat maghrib+isya’ di masjid Istiqlal tiap kampus diberi waktu sendiri untuk jalan-jalan sekitar tempat itu dan cari makan sendiri dengan modal dari panitia @10rb.

Photobucket

Photobucket

Petualanganpun dimulai, aku bersama kawan-kawan dari UNS cari makan jalan kaki dari Masjid Istiqlal sampai akhirnya berhenti juga di deket pasar baru 1820. Habis makan lanjut jalan-jalan ke dalam kota tua itu. Sampai jam setengah sepuluhan kami harus balik ke masjid Istiqlal untuk perjalanan pulang ke solo. Nah pas mau pulang dari kota tua ke masjid Istiqlal yang jaraknya lumayan jauh juga buat jalan kaki apalagi setelah seharian beraktivitas dan sering jalan juga, ada yang nawarin.

“siapa yang mau naek bajaj?”

Dan diantara 19 orang itu, yang angkat tangan cuma 3 orang, aku, vita, dan arif. Yah… pupus sudah harapan buat ngrasain naek bajaj. Akhirnya jalan juga nyampe Istiqlal. Pukul 21.45 perjalanan pulang dimulai.

Berhenti di toko oleh-oleh dulu di daerah purwakarta. Paginya masih dapat jatah sarapan dari panitia pula. Dan sampai di UMS hamper sekitar pukul 1 siang.

Btw, lumayan kecewa juga ma perubahan rundown yang mendadak. But it’s okei karena aku jadi bisa ke Masjid Istiqlal yang katanya terbesar se-Asia Tenggara. Ya, emang besar banget. Subhanallah… ga jadi ke Monas pun tak apa karena pas perjlanan juga udah nglewatin. Hehe…

1 hari di Jakarta bikin aku ngerti kenapa banyak orang stress di sana. Banyangin aja, pas perjalanan yang aku lihat hanya jajaran gedung tinggi, jalanan macet. Beda banget sama di solo. Walaupun sekarang di solo jalanan mulai rame dan makin panas, tetep aja aku pikir Solo is the best place ever to live.

Beberapa foto lain:

Photobucket

Fotoku lagi tidur, entah kapan temenku ngambil foto ini

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Bunderan HI

Photobucket

Gelora Bung Karno

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Co-card

dew_miauw

Sunday, August 16, 2009

Sedikit Postingan yang Tertunda- Taman Balekambang- Pre-Test SITE VISIT- Photobucket

Sedikit Postingan yang Tertunda

Harusnya kemaren aku nulis ini di postingan sebelumnya, berhubung kelupaan, jadi ya sekarang aja. Few days ago, aku ma kakak pergi ke Matahari Singosaren. Pas bayar di kasirnya, aku yang berdiri ma kakak ngobrol-ngobrol berdua. Nah, kan emang aku manggil kakakku dengan sebutan “kakak”. Udah dari dulu kecil dan dari sononya gitu. Jadi di mana-mana manggilnya “kakak” atau “kak”. Okei, back to the topic. Kemudian petugas kasir itu menyebut nominalnya,:

Mas kasir: “jadi harganya segini ya kak”

Aku : (mikir, apa ga salah denger orang itu manggil “kak” ke kakakku?)

Mas kasir: punya kartu MMC kak?

Aku : (ehm, mungkin aku salah denger lagi)

Then, pada akhirnya,

Mas kasir: “terima kasih ya kak”

Aku: ?????????????

Aneh, kenapa orang dia ikut-ikutan manggil “kak”???

Sok kenal? Atau???

Whatsoeverlah,

Yang jelas pas perjalanan pulang aku ngomongin tu orang ma kakakku, hahaha..

Taman Balekambang

Waktu itu ada acara di sana (lagi) yang pada akhirnya mengharuskanku sholat di mushola sana. Seperti yang aku udah pernah tulis di postingan sebelumnya, mushola yang ada di sana terlihat kotor dan tak terawat dari luar. Dan memang benar. Di dalam mushola hanya tersedia beberapa tikar yang tidak mampu menutupi seluruh lantai mushola. Sampai-sampai temenku menarik tikar yang di bagian laki-laki karena emang tak terpakai dan di bagian wanita kekurangan tu tikar.

Tapi masih mending juga ada musholanya,

Tapi, tetep aja, mbok ya lebih dirawat gitu… *sigh*

Pre-Test SITE VISIT

Salah satu hal yang aku lakuin di Balekambang yaitu pre-test SITE VISIT. Hmm, aku udah pernah bahas tentang SITE VISIT belum ya?

Jadi, aku bersama temen-temen dari UNS, UMS, STAIN, dan STIE Swasta Mandiri mau berkunjung ke BEI dan Bapepam dalam rangka SITE VISIT itu. Hahaha, ya pokoknya gitu dech.

Lanjut,

Materi pre-testnya tentang pasar modal. Sebelum berangkat ke Jakarta dan melalui rangkaian kegiatan PHK AKM itu, kami para peserta di tes dulu untuk mengetahui seberapa pahamnya kami tentang pasar modal. Dan nantinya setelah melalui rangkaian tersebut akan diadakan post-test (yang katanya soalnya bakalan sama dengan soal kemaren) lalu hasil 2 tes tersebut dibandingin, ada peningkatan atau tidak.

Salah satu soal pre-test tersebut kalau ga salah ada yang menanyakan tentang fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) tentang obligasi syariah itu nomor berapa.

Dan beginilah pilihannya:

a. No.34/DSN-MUI/IX/2002

b. No.33/DSN-MUI/IX/2002

c. No.32/DSN-MUI/IX/2002

d. No.31/DSN-MUI/IX/2002

Eng ing eng…

Sungguh aku tak mengerti dan tak tahu harus pilih yang mana. Secara, I’m a newbie di bidang pasar modal. Karena harus memilih, akhirnya kuputuskan untuk memilih jawaban a. simply because I have no idea what the right answer is. Dan alasan lain yaitu karena menurutku dari keempat angka tersebut, angka 34 yang paling bagus. Hehe….

Setelah nyampe rumah aku buka hasil googling tentang pasar modal syariah yang belum sempet aku baca. Ternyata ada jawabannya,

Ketentuan operasional pasar modal syariah diatur melalui fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN – MUI) dan peraturan yang diterbitkan BAPEPAM-LK, yaitu adalah:

  1. No.20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah.
  2. No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah.
  3. No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah.

Ya, pengawuranku sukses besar. Sukses salahnya maksudnya. Hmm, ya sudah. Pada akhirnya aku jadi tahu jawaban satu nomor soal buat post-test besok. Syaratnya: soalnya sama persis dengan soal pre-test kemaren. J

Photobucket

Again, I want to share with you’all a picture about coffee art

Raspberry Coffee Pictures, Images and Photos

Then, I wonder how could it be? So cute….

dew_miauw

Friday, August 7, 2009

Sunday, August 2, 2009

8 Random Things Recently Happened To Me

  1. Pas denger radio diputer lagunya U2 yang ”Stuck In a Moment”, akhirnya download tu lagu.

Photobucket

Stuck In a Moment _ U2

Album: All That You Can't Leave Behind

I'm not afraid of anything in this world
There's nothing you can throw at me that I haven't already heard
I'm just trying to find a decent melody
A song that I can sing in my own company 
 
I never thought you were a fool
But darling, look at you
You gotta stand up straight, carry your own weight
These tears are going nowhere, baby 
 
You've got to get yourself together
You've got stuck in a moment and now you can't get out of it
Don't say that later will be better now you're stuck in a moment
And you can't get out of it 
 
I will not forsake, the colors that you bring
But the nights you filled with fireworks
They left you with nothing
I am still enchanted by the light you brought to me
I listen through your ears, and through your eyes I can see 
 
And you are such a fool
To worry like you do
I know it's tough, and you can never get enough
Of what you don't really need now ... my oh my 
 
You've got to get yourself together
You've got stuck in a moment and you can't get out of it
Oh love look at you now
You've got yourself stuck in a moment and you can't get out of it 
 
I was unconscious, half asleep
The water is warm till you discover how deep
I wasn't jumping for me it was a fall
It's a long way down to nothing at all 
 
You've got to get yourself together
You've got stuck in a moment and you can't get out of it
Don't say that later will be better now
You're stuck in a moment and you can't get out of it 
 
And if the night runs over
And if the day won't last
And if our way should falter
Along the stony pass 
 
And if the night runs over
And if the day won't last
And if your way should falter
Along the stony pass
It's just a moment
This time will pass 

  1. Pergi ke sebuah tempat sendirian, lebih tepatnya ke centre sebuah provider. Bangga terhadap diri sendiri nich, soalnya aku biasanya pergi ke tempat ramai ditemenin. Ya kalau Cuma ke toko, pinjem buku, ke warnet gitu aku berani. Hehe...

  1. Pas lagi di rumah aku ditelepon vita, nawarin sesuatu gitu (ntar dibahas di bawah) dan aku terima.

  1. Semester 5, saatnya memilih konsentrasi bagi jurusan manajemen. Dan akhirnya aku telah menentukan pilihan konsentrasi yang akan kuambil. Dari pilihan SDM, pemasaran, keuangan, dan operasi..

aku pilih

..

..

..

..

Keuangan (finance).

Sebenarnya, kemaren pas ditanya temen dan bilang aku masih bingung itu bohong. InsyaAlloh sudah mantep ma pilihanku. Hehe, maafkan aku kawan yang telah membohongi kalian :)


  1. Habis konsultasi PA (Pembimbing Akademik) dapat banyak masukan baru. Salah satunya beliau mengatakan, ”suka itu sudah menjadi modal yang besar bagi kamu”, setelah beliau bertanya kepadaku tentang alasanku memilih konsentrasi tersebut. Terima kasih atas bimbingannya Pak....

  1. Nah ini berkenaan dengan poin no 3 tadi. Jumat 31 Juli 2009 janjian ma vita dan Zul (adek tingkat) jam 1 siang buat ketemu seorang dosen. Ternyata..... tidak hanya 1 dosen, tapi 4 dosen. Rapat bersama dosen! Diberitahunya sich akan ada pengarahan dari seorang dosen, ga taunya.... Dag dig dug terus rasanya. Padahal suasananya sangat cair, tapi aku nya aja yang masih kaget dengan situasi tersebut. Jadi, FE UNS mau bikin semacam standar internasional gitu. Dan aku bersama 2 orang kawan tadi membantu untuk persiapannya. Hasil rapat tadi adalah kami mendapat tugas pertama yang luar biasa bikin senyam senyum terus, saking ga tau harus ngapainnya. Haha, but we’ll try our best.

  1. Ikut rapat SET visit di STAIN Solo (karena mendadak ditunjuk jadi sie konsumsi). Berhubung rapatnya dimulai jam setengah 4, jadi aku, Novi, dan Adhi berangkat dari UNS lebih awal. Lebih tepatnya jam setengah 3, ketika matahari bersinar terik. Btw, itu kali pertama aku ke sana. Terasa jauh banget kalau dari UNS. Haha.... Dan pas rapat seringnya bikin ketawa saking lucunya. Jadi inget pas puter-puter cari batik buat acara itu juga di kampung batik laweyan, sampai foto-foto batiknya, ribut milih warna dan motif segala.

  1. Sehabis rapat lanjut makan ke daerah Gladak. Di sebuah warung lesehan paling ujung kiri jalan. Nah, dari nunggu makanan datang sampe makan selesai, banyak banget pengamennya. Dan hasil analisisku, pengamen itu terbagi menjadi 2 tipe (berdasarkan pengalaman makan ini). Tipe pertama yaitu tipe yang cuma nyanyi sekedarnya aja, satu kata-dua kata, habis dikasih uang langsung pergi tanpa menyelesaikan lagunya. Tipe seperti ini banyak banget ditemui. Tipe kedua yaitu tipe pengamen yang bener-bener ”ngamen”. Maksudku adalah dia menampilkan kemampuannya sampai selesai terlebih dahulu baru meminta uang kepada para donatur itu (haduh, bahasaku... ).

Pas makan kemaren ada banyak pengamen seperti tipe satu tadi. Lalu ada seorang bapak tua yang maen harmonika sampai selesai dulu baru meminta tadi. Nah habis itu ada lagi 2 orang dengan kostum kayak wayang gitu menari-nari dengan satu orangnya bermain musik melihat orang menari dengan kostum wayang tersebut, aku jadi ingat orang berkostum seperti ini yang sering berada di sekitar lampu merah dan mendekati kemudian menanyai orang yang sedang berhenti di sana.


Photobucket

Photobucket

Tapi sampai saat ini aku tidak tahu apa yang sebenarnya dilakukan dan ditanyakan orang itu. Beberapa minggu lalu pun aku melihat orang itu dengan pakaian yang berbeda, lebih rapi, seperti pakai beskap gitu di pinggir lampu merah. Oh, i’m so curious, what is he doing?? Please tell me if you know...

Then,

Akhirnya sampai rumah jam 9 malem dan dilanjutkan dengan mandi malam. Brr, dingin juga euy...


dew_miauw