Friday, August 12, 2011

Bengkulu (Sudden Trip)

Assalamu’alaikum.

Sebulan sudah saya kembali ke Solo tercinta dari kunjungan ke pulau sebelah, tepatnya Bengkulu.

Awalnya nggak kepikiran buat kesana, tapi daripada Ibu sendirian yang pergi mending saya temenin to ya. Tujuan utama ke kota ini adalah njagong alias kondangan alias menghadiri undangan nikah kakak, anaknya dari Bude.

Here goes my story.

Sehari sebelum acara, saya diajakin ngisi bensin tapi mampir bentar ke Pantai Panjang. Sayangnya sekarang pantainya agak kotor, padahal dulu bersihh bangett..

Di tepi pantai dijajakan sea food yang digoreng dengan harga 10000 per 4 biji. And this is udang goreng.

The D-Day

Pernikahannya memakai adat Padang. Pas ijab qabul yang perempuan sembunyi di kamar sementara yang laki-laki di luar melaksanakan ijab qabul. Lalu pas resepsinya mempelai wanita memakai suntiang, yaitu hiasan di kepala yang beratnya aduhai.. dan harus dipakai selama acara berlangsung.

Dekorasi pelaminan khas minang

Suntiangnya berat ya kak?

Setelah perayaan pernikahan selesai, saatnya jalan-jalan. Niatnya ke toko oleh-oleh tapi mampir dulu ke rumah pengasingan bung karno yang emang satu jalan sama toko oleh-oleh.

Rumah ini di ditempati oleh Bung Karno bersama istrinya fatmawati dari tahun 1938-1942. *Barangkali karena hal ini bandara di Bengkulu bernama fatmawati Soekarno*

Kamar tidur yang digunakan Bung Karno

Ruang tamu

Rak buku *amaze*

Foto rumah pengasingan dulu

Sepeda bung karno

Di halaman belakang terdapat sebuah sumur yang konon katanya kalau kamu memakai air sumur itu kamu bakalan beruntung, cepet ketemu jodoh, dll.

Foto dulu yukk di halaman belakang rumah

Dan tak lupa tentunya, the clouds. I hope you’re not boring to read that I love to see the clouds.

Is that... love?

Foto di halaman depan

And this is my mom, bude, dan saudara yang sedang berjalan di area toko oleh-oleh, Jalan Soekarno - Hatta, Bengkulu.

Sehari sebelum pulang, kami pergi ke Pantai Tapak Padri. Kami pergi setelah sholat subuh dengan.. jalan kaki... karena jarak rumah bude ke pantai ga terlalu jauh, 1-2 km kali ya.. niatnya ke pantai pagi-pagi mau lihat matahari terbit. Wuihh mesti so sweet gitu ya...

Pantainya bersih dan merupakan pantai laut lepas. Pagi-pagi ke sini masih sepi banget, berasa pantai pribadi :D

Tapi, semesta lagi nggak bersahabat. Yang ada tiba-tiba udah panas aja, ternyata mataharinya ketutup awan :(

Ah ya, the food!

Pas di sana tiba-tiba ibu pengen sate padang.

Dan pas saya di sana pas banget sama musim durian. Harganyaa?? 6 ribu saja satu buah. Gilaaaa, di solo aja 30ribu -_-. Puas-puasin dulu deh makan durian.

Sedikit tambahan lagi, jalanan di Bengkulu ini berbelok-belok. Tapi kalau sudah sampai di kotanya jalanannya biasa, lebar, dan banyak bunderannya. Cuaca di sini juga aduhai panasnya.. dan sebenarnya masih banyak lagi tempat wisata di sana, tapi sayang belum sempet :(

But, it was nice!

Wassalamu’alaikum.

Monday, August 1, 2011