Thursday, May 12, 2011

Thanks to Gramedia Solo Square

Minggu, 8 mei 2011

Saya bersama kakak pergi ke Solo Square. Niatnya cuma pengen beli roti. Tapi kok kalau nyampe sana beli roti doank trus balik cepet banget ya, jadilah kita maen ke gramedia dulu. (Lagi-lagi) niatnya ke Gramedia tuh cari majalah. Berhubung yang dicari nggak ketemu akhirnya keliling gramed lah kami. Setelah mendapat beberapa buku, kami melihat ke bagian vcd harry potter. Sambil memperhatikan dan menimbang akhirnya memutuskan untuk beli 2 vcd harry potter, yang no 5 dan 6. Karena seingat kami yang kami punya baru sampai no 4. Kemudian kami pun diberi nota seperti biasa.

Lalu menoleh ke belakang ada bagian vcd yang harganya didiskon. Sebelumnya sih nggak terlalu tertarik, tapi ketika kakak bilang kalau harganya 15ribu untuk 3 cd langsung deh semangat nyari film. Hoho.

Nyampe rumah, hal yang biasa dilakukan sehabis membeli barang yaitu membuka kemasannya. Buku sudah dibuka. Vcd baru dibuka 1 yang harganya 5ribu itu. lalu kakak keluar dari dalam tempat nyimpen cd-cd sambil tangannya memegang vcd harry potter no 5 dan 6. Ya saudara-saudara, ternyata kami sudah punya vcd tersebut. Kakak langsung ngecek notanya, kali aja ada tulisan barang yang sudah dibeli dapat ditukar, haha. Tapi ternyata enggak ada.

Waktu itu hal yang terpikirkan adalah:

1. Jual dengan harga lebih murah ke temen, kali aja ada yang mau

2. Dijadikan kado ke teman

3. Dibiarkan di rumah sebagai kenangan

Akhirnya datang pencerahan, coba tanya ke Gramedia boleh dituker atau enggak (pencerahan yang telat).

Setelah mendapat no telp Gramedia Solo Square dari 108, kami mencoba menghubungi tapi nggak diangkat. Beberapa kali mencoba menghubungi hasilnya nihil, menyerahlah kami.

Senin, 9 mei 2011

Saya mencoba googling kali aja ada kasus serupa pernah terjadi. Ternyata ada juga kejadian yang hampir mirip tapi ini karena kelalalian pegawainya. Tentu hasilnya dapat dituker.. lha kalau punyaku??

Saya juga googling no teleponnya Gramedia Solo Square, siapa tahu yang dikasih mbak operator kemaren salah. Dan benar saja, nomor yang saya telepon kemaren adalah nomor fax gramedia, sedangkan nomor teleponnya sendiri beda lagi.

Saya mencoba menelepon nomor tersebut dan diangkat. Setelah menyampaikan masalah, saya tidak langsung mendapat jawaban vcdnya boleh ditukar atau enggak. toh saya juga nggak terlalu berharap (eh bohong dink) lha wong itu kesalahan saya. Lagian ini beda sama toko baju atau sepatu yang bisa ditukar kalau ukuran nggak pas. Saya harus meninggalkan nomor dulu agar nantinya setelah ada jawaban saya diunbgi kembali.

Akhirnya saya disms dari orang visionnya sana yang menanyakan kalau vcdnya sudah dibuka atau belum. Lansung saya jawab masih disegel (untung banget belum dibuka).

Dan akhirnya jawaban itu datang, “silahkan dibawa ke gramedia”.

Yeeyyyyy.... malamnnya saya ke Gramedia Solo Square lagi untuk menukarkan barang tersebut. Vcd itu harus ditukar vcd lain dengan harga sama persis. Dan saya dapat dua film ini.

Kalau seumpama dipikir-pikir kan ini kesalahan konsumen, yang kalau pihak sana nggak mau nuker itu wajar. Tapi ternyata boleh :D

Yeeee, senangnya, haha, maturnuwun gramedia solo square :)

Monday, May 9, 2011

Twilight in Jepara

Assalamu’alaikum.

Kali ini saya mau cerita perjalanan saya bersama teman-teman Remansyi pas tahun 2007 dulu. lama ya? Ini karena lihat file foto trus jadi kepikiran buat postingan ini.

#Tujuan pertama yaitu ke Mrapen yang terletak terletak di tepi jalan raya Purwodadi-Semarang, berjarak +/- 26 km dari kota Purwodadi, Desa Manggarmas, kecamatan Godong. Tempat ini merupakan tempat adanya api yang tak pernah padam. Dan biasanya api ini digunakan untuk penyalaan obor dalam PON.

Awalnya saya dan teman-teman mengira api ini bakalan besar dan berkobar-kobar. Ternyata bentuknya seperti di bawah ini. Apinya sih nggak berkobar, tapi kalau masukin kertas ke dalamnya langsung terbakar.

Mata air yang mengandung belerang

#Tujuan berikutnya adalah Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan masjid tertua di Indonesia. Masjid ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru. Tiang ini konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai 'saka tatal'Bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut Saka Majapahit.

Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya. Di sana juga terdapat sebuah museum, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya Masjid Agung Demak. (Wikipedia)

Me in 2007 :D

Dan tujuan terkahir yaitu Pantai Bandengan terletak di utara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Sama kakak.

And that’s it. Next time posting cerita jadul lagi ahh...

Wassalamu’alaikum.

Wednesday, May 4, 2011

Japanese Food

Oto Bento Japanese Fast Food

Jl. Panembahan No. 24 Penumping Solo

Menunya hampir sama seperti di atas, perbedaanya di “lauk”nya aja. Harga berkisar belasan ribu. Tempat agak tersembunyi, padahal tempat parkirnya lumayan luas lho. *trus ngapa? hoho*

Sushi Donbouri

Foodcourt Bengawan Solo, Solo Square & Foodcourt Solo Grand Mall

Udon (mie dari tepung terigu, tebal dan agak lebar)

Pas lagi di SS tiba-tiba aja pengen beli makanan itu buat di makan di rumah. Rasanya? Oishii kalau kata orang Jepang. Kalau buatku sih enak-enak aja tapi lebih cocokan nasi goreng atau mie goreng. *lidah Indonesia* hahaha.

P.S: Kalau mau nyobain masakan korea di mana ya?