Tuesday, October 30, 2012

Kimchi Korean Restaurant

Kimchi Korean Restaurant

Jl Veteran No 190 Solo
Telp 0271 655735

Bagi penikmat variety show Korea pasti melihat bagaimana cara mereka makan. Mereka makan dengan terlihat sangat berselera dan nikmat banget sampai-sampai bikin drooling.  Karena visual itulah saya jadi penasaran sama yang namanya kimchi, kok kayaknya enak banget dan jadi makanan wajib orang sana.
Di solo (setahu saya) ada 2 restaurant menu Korea, ada Daegu Rest dan Kimchi Rest. Bulan lalu saya nyobain yang Kimchi restaurant.  Saya kesana pas weekend plus masih baru-barunya restaurant dibuka. Alhasil baru datang aja udah ditolak saking penuhnya, suruh balik lagi sekitar 15 menit lagi . Mau nungguin tapi tempat penuh nggak ada kursi nganggur. Mau pergi ke tempat lain tapi udah pengen banget nyobain. Akhirnya nunggu di parkiran sambil celingak celinguk ke dalam melihat yang mau kelar makna. Uuntungnya 5 menit aja udah ada yang keluar, langsung deh masuk.
Setelah pilah pilih menu, makanan pembukanya datang. Dan ini for free. Orang Korea biasa makannnya pake side dish kayak gini dan di sana memang seperti ini gratis.

Free side dish
Nah ini menu pertama kami.

Dolsot Bibimbap - 25000
Nasi dicampur sayur mayur plus telur, nasinya agak terasa seperti nasi bakar. Menurutku bumbuya kurang nendang sih jadi ya biasa aja.

Japchae - 25000
Kayak soun dikasih potongan daging. Dan ini enakkk jugaa.

Kimchi Jigae - 25000
Nggak recommended buat yang nggak suka rasa asam kecut :( 

Patbingsu - 15000
Es krim rasanya nano nano ada rasa manis dan kecut juga.
Satu lagi menu malam itu yaitu Korean Chicken Wing (15000). Rasanya enak (nggak bisa mendskripsikannya haha) yang jelas cocok ma lidah saya.

Karena masih pensaran dengan menu lain akhirnya awal bulan nyoba lagi kesana dengan menu berbeda. Pengen banget nyobain bulgogi, melihat pas digoreng(?) dan mendengar suaranya digoreng (?) maknyusss gitu.
Dan ini menu kedua kami.

Side dish lagi
Beef Bulgogi – 75000
Daging sapi dipotong kecil-kecil, dicelupkan ke bumbunya dulu baru digoreng (?) bentar. Slurppp, enakkk. 

Jjajang Myeon – 25000
Kalau ini rasanya (menurut lidah saya) masih kalah dengan Indomie goreng :D

Tteokbokki - 30000
Snack dari tepung beras rasanya pedas dan manis.



Tempatnya cozy, dihiasi dengan foto-foto dan hiasan boneka khas Korea. Ada juga kaca di sebelah kiri ruangan yang menempel di dinding jadi kalau mau foto-foto bisalah sambil ngaca dan langsung upload karena ada koneksi wi-fi.
Pertama kesana agak kurang senang dengan pelayanannya. Masak pesen nasi aja lama banget. Kan orang indonseia kalau belum ada nasi belum mulai makan hihi. Plusnya, selesai makan ada buahnya yang gratis juga. Ehtapi itu pas lagi promo aja sepertinya. Kali kedua datang pelayanan lebih oke dan sengaja pilih weekdays biar nggak terlalu ramai dan di akhir buah yang kami tunggu tak jua datang hahaha.
Kalau minumannya sih masih standar seperti es jeruk, teh, dll. Menu makanan selain yang di atas masih banyak.
Oh iya, kan ceritanya penasaran sama kimchi ya? Kimchi itu rasanya...... enggak banget buat lidah jawa kayak saya. Rasa asam dan kecut yang kuat jadi satu.

Monday, October 15, 2012

Melukis Pelangi - Oki Setiana Dewi

Saya mengetahui tentang Oki Setiana Dewi (OSD) saat film Ketika Cinta Bertasbih diputar. Peran yang dilakoninya begitu anggun, cerdas, dan sangat sholehah. Waktu itu saya pikir OSD hanya bernampilan seperti itu hanya untuk syuting saja tapi ternyata saya salah. Dalam keseharian pun dia memakai baju dan jilbab yang besar menutup dada.



Jujur saya nggak terlalu mengikuti cerita hidupnya, sampai satu saat ada info di twitter kalo penerbit mizan ngasih diskon 30% untuk periode tertentu *mata belo*
Langsung meluncurlah saya ke web mizan dan memilih beberapa buku yang salah satunya buku OSD “Melukis Pelangi Catatang Hati OSD”.

Membaca buku setebal 334 halaman ini layaknya mendengarkan curhat seorang sahabat beserta nasihat darinya.
Saya kagum dan salut atas pilihan dan jalan hidupnya. Pilihannya memakai jilbab di saat sedang banyak tawaran syuting. Dan di saat awal memakai jilbab dia menolak tawaran syuting yang mengharuskannya melepas jilbab. Padahal godaan awal pakai jilbab pasti berat...

Dan atas pilihannya itu untuk tidak melanggar perintah Allah buktinya dia tetap sukses sekarang .

Dari buku ini saya baru tahu tentang pemilihan casting pemain KCB yaitu dengan mengarantina peserta atau yang disebut OSD sbg pesantern karena di ajari tentang agama, tajwid dsb. masyaAllah... Dan ternyata pemain KCB lainnya pun pendidikannya tidak ketetran walau waktu itu sibuk syuting

Satu yang sangat menarik (menohok) ada di halaman 231 ketika OSD sedang syuting di Mesir dan bertemu anak-anak kecil di sana. Begini cuplikannya,
----

“Ada hal yang tak pernah bisa kulupa, ketika mereka menanyakan. “Kam hafizhti min Al-Qur’an (kamu sudah hafal berapa juz Al Qur’an)”? Senyumku kuncup seketika. Wajahku memerah. “Hafizhtu tsamaniyah ajza” (aku sudah hafal delapan juz)”, sahut salah seorang diantara mereka.  Beberapa detik kemudian suara riuh rendah mulai terdengar. Ada yang sudah hafal 11 juz, 12 juz, 13 juz.. dan lebih banyak lagi

Aku terdiam seribu bahasa. Seperti terdampar rasanya. Aku malu...ke mana saja aku selama ini? Berapa banyak waktu yang kuhuabiskan begitu saja... Benar-benar tak ada sepatah kata pun keluar dari bibirku. Mataku menggenang. Perasaan sedih menelusup dalam hati ini... aku mennagisi diriku sendiri... dalam usia sekecil itu mereka sudah mempersiapkan perbekalannya untuk menemui-Mu  Allah.. mereka habiskan waktu-waktu mereka untuk mengeja ayat-ayat-Mu, ayat-ayat yang akan menentukan kedudukan para manusia di akhirat-Mu kelak......”

-----

Saya jadi teringat percakapan dengan seorang teman yang sedang menempuh pendidikan di salah satu mahad di Solo. Ketika saya bertanya hafalannya sampe mana dia mengatakan kalau juz 30 dan 29 sudah hafal, sekarang menghafal yang 28..

Saya juga teringat salah satu episode chatting dengan YM di mana menghadirkan seorang dan keluarga yang anak-anaknya penghafal Al Quran.

Sungguh saya malu sekali... Rasanya pengen nangis... Hafalan surat saya hanya beberapa, juz 30 tidak lengkap. Itupun sekarang saya sudah jarang menghafal lagi... T.T
Saya lebih banyak mengahbiskan waktu untuk kesnengan duniawi daripada barang menghafal surat baru. Astaghfirullah....
Lagu-lagu banyak yang hafal karena didengar terus, tapi kalamullah? T.T


Ada lagi dari halaman 312
---

“Dulu aku paling heran dengan orang orang yang bisa menangis tersedu-sedu ketika sedang shalat.  Aku heran mengapa air mata orang lain bisa deras mengalir ketika sedang berzikir atau membaca Al Quran.  Lambat laun, aku heran kepada diriku sendiri mengapa aku justru tidak bisa menangis dengan hal-hal seperti itu.  Pada akhirnya... aku menangis karena menagisi diriku yang tidak bisa menangis... Aku menangisi diriku yang tak tersentuh sama sekali dengan ayat-ayat Allah...
---

Yaah itu tadi sedikit cuplikan dari buku Melukis Pelangi. Buku ini memang menceritakan kehidupannya dari masih kecil hingga dia berhijab. Saat masalah mengampiri dan dia menjawabnya dengan kepatuhan total kepada Allah yang berbuah manis. Dihiasi dengan kata-kata dan doa nan indah, serta pelajaran hidup OSD buku ini sangat layak dibaca teman-teman semua khususnya para muslimah.

Monday, October 1, 2012

Solo City Jazz 2012

Solo City Jazz kembali  digelar.  Acara ini dilakasanakan di depan Pasar Triwindu Ngarsopuro pada 21-22 september 2012 lalu (telat banget ya). Di hari pertama diisi pembukaan oleh Pak Jokowi maen drum. Sayangnya saya bersama teman-teman baru sampai ke tempat acara sekitar pukul 8 malam.

Saat sampai tampat acara, penonton sudah banyak memenuhi bangku kursi, lesehan, bahkan berdiri.  Waktu itu band yang sedang pentas Jamm’z Connection. Lalu dilanjutkan kolaborasi dengan Diah Ayu Lestari, adik berusia 14 tahun. (pada nganga nggak percaya, hehe). Saat di panggung dia sangat aktif berinteraksi dengan penonton dan sempet bilang “cemungudh kakak”.  Yep, she act her age :p

Saat berinteraksi itu dia bilang bhawa peluncuran albumnya di awal tahun yang dilaksanakan di Solo mendapat rekor Museum Muri karena menjadi artis pertama yang meluncurkan album di atas bus werkudara (CMIIW) . Lagu-lagu di albumnya yang juga dibawakannya malam itu ada yang diciptakannya sendiri. Dan saya suka denger dia nyanyi. Lagunya juga easy listening banget. Yang saya suka sih waktu dia bawa lagu ‘Curly Hair’ sama .....*lupa

Lalu penampilan selanjutnya Iwanouz dari papua. Maen musiknya juga keren, pas maen aja keliatannya sangat menikmati. Penampilan selanjutnya band Prabumi dari Jogja. Band ini ada orang tuanya juga yang pegang alat seperti di bawah ini (nggak tahu namanya).

Prabumi

Penampilan selanjutnya Healthy Body dengan musik Jazz bercampur Ska. Unik ternyata perpaduan jazzy dipadu dengan terompet(?) ska itu.
Lalu mc nya bilang,  penampilan selanjutnya yang ditunggu-tunggu. Orangnya cakep, dari band Groovy. Saya vuma bisa bengong karena nggak ngerti. Ternyata dia adalah Ari Pramundito (masih nggak ngerti).  Membawakan beberapa lagu sambil mengajak penonton nyanyi bareng.  Ada pembagian cd gratis juga. Lagunya juga enak didengar lho.


Ari Pramundito


Lalu ada Mus Mjiono, tapi pas beliaunya maen saya udah di parkiran jalan mau pulang. Di antara sekian penampil hari pertama itu saya suka penampilan Dyah Ayu, Iwanouz, dan Ari Pramundito (sekarang udah tahu :p) .
Sayangnya saya cuma bisa jepret dan rekam video sedikit karena sebelumnya pas berdiri dan agak jauh dari stage.

Oh ya, mc nya juga kocak.  Tata panggungnya terkesan sederhana tapi apik. Kagetnya pas tau ternyata di pilar-pilar sekeliling panggung itu ada cewek didandani seperti saat penampilan Solo Batik Carnival dengan hiasan di kepala yang gede dannnn berdiri.  Pfiuh, untung saja nggak sampai selesai acaranya sudah pada turun mereka.


Mc hari pertama

Solo city jazz 2012 day 1 totally rock! Eh jazzz. I mean kerennnnn. Puas deh bagi saya yang baru pertama nonton.


Patung di Ngarsopuro pun ikutan maen musik :p
Hari kedua saya pengen banget nonton yang namanya I Wayan Balawan. Terkenal banget tapi saya belum pernah nonton penampilannay sama sekali. Akhirnya selesai acara ketemuan sama teman saya langsung ke tkp. Di hari kedua fokus saya pengen nonton Sruti Respati dan Balawan.

Eh pas nyampe sana pas banget mbak Sruti lagi tampil. Suara dan wajahnya cantik tapi jujur saja saya nggak terlalu menikmati penampilanay. Apalagi nggak dapat spot yang dekat panggung. Eh eh emang bener ya mbak Sruti ini guru SMA 4 alias  sekolah saya ?
Setelah membawakan beberapa lagu keluarlah I Wayan Balawan membawakan gamelan fussion dengan epic. Lagu selanjutnya “Esok Kan Masih Ada”, aaaaaaa ini keren bangettt. Tapi habis itu langsung pulang soalnya sudah disms babe suruh pulang.



Balawan


Puassss akhirnya penasaran saya terjawab bisa nonton Balawan. Dan saya siap menonton lagi tahun depan. YEAH!!

P.s: Video yang saya upload di youtube saya kompres dulu sizenya soalnya kalau nggak bakalan laammaaa uploadnya. Sayangnya gambar jadi nggak terlalu jelas.