Assalamu’alaikum.
Hello, I’m back. Don’t you miss me? lol
Untuk Kita Renungkan
Ebiet G. Ade
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tegaklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat 2x
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya 2x
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berubahlah agar Dia tersenyum
Aku yakin sekarang pada lebih familiar sama lagu di atas setelah adanya bencana di Indonesia.
Well, my deep condolences to all my brother and sister in Mentawai, Merapi, and Wasior.
Ngomong-ngomong, jadi keinget hari sabtu lalu beberapa teman SMA sepakat untuk cari bantuan buat korban Merapi. Dari mulai menghubungi teman-teman sekelas, teman maen, keluarga dan lainnya. Dan alhamdulillah terkumpul Rp 2,9 juta. Uang tersebut langsung dibeliin logistik seperti obat-obatan, selimut, susu bayi, dll. Sayangnya aku ga bisa ikut sumbang tenaga karena ada PSM hari itu. Bantuan itu disalurkan melalui teman yang langsung kesana pada hari Minggu. Tapi aku kurang tau tepatnya disalurkan di daerah mana.
Anyway, terima kasih buat teman-teman semua yang make it happen. Dari ide asal di twitter langsung jadi kenyataan. Dari pagi sampe malem muter-muter cari barang (menurut cerita teman). Well, semoga bermanfaat buat saudara-saudara kita di sana.
Banyak cara buat bantuin kok, at least... we pray :)
Gambar diambil dari Kaskus
Wassalamu’alaikum
No comments:
Post a Comment