I don't know you But I want you All the more for that Words fall through me And always fool me And I can't react And games that never amount To more than they're meant Will play themselves out
Barangkali ada yang sudah familiar dengan lagu di atas. Yup, itu judulnya Falling Slowly, OST Once.
So, let’s talk about the movie.
Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki dan perempuan yang bahkan di film tersebut ga disebut namanya siapa. Merela bertemu ketika si laki-laki tersebut mengamen di pinggir jalan. Kemudian dari sana karena sama-sama suka musik, hubungan mereka makin dekat. Mereka akhirnya membuat sebuah band dan menyewa studio untuk merekam lagu mereka.
Bukan happy ending yang ditampilkan di sini. Akhirnya laki-laki itu pergi dan si perempuan kembali dengan suaminya. Well, I think that’s the best.
Take this sinking boat and point it home We've still got time Raise your hopeful voice you have a choice You'll make it now
Aku suka film ini karena menampilkan kesederhanaan, bersetting di Eropa, dan musik yang ditampilkan pun jenis musik yang ketika kita mendengar langsung pengen ikutan nyanyi. Ah, dan yang nyanyi itu pemainnya sendiri lho.
Falling slowly, eyes that know me And I can't go back Moods that take me and erase me And I'm painted black You have suffered enough And warred with yourself It's time that you won
Take this sinking boat and point it home We've still got time Raise your hopeful voice you had a choice You've made it now Falling slowly sing your melody I'll sing along
Falling Slowly by Glen Hansard and Marketa Irglova
Mari mendaki gunung lewati
lembah, haha. Dan ini pemandangan dari atas bukit.
Walaupun
naiknya terseok-seok karena tanah yang diinjek licin banget habis hujan, tapi
tetep seneng pas sampai atas. Sayangnya ga bisa sampai pantai berikutnya (yes,
there’s another hidden beach) karena waktu mepet dan udah capek di tengah
jalan. Hihi...
Akhirnya ada juga kesempatan untuk maen ke Ibukota Jawa Tengah alias Semarang. Hari minggu kemarin KEI FE UNS mengadakan rihlah yang tujuannya ke Semarang. Mengingat ini bakalan menjadi rihlah terakhir sebagai pengurus dan tentunya karena aku belum pernah ke Semarang. -_-
Tujuan pertama yaitu ke STIE BPD Jawa Tengah. Di sana disambut dengan baik. Yang bikin kagum ketika Ketua Comes (KSEI nya BPD Jawa Tengah) mengatakan kalau mereka memiliki 14 pengurus dan 2 diantaranya tidak aktif. What a shock! Kalau di KEI sama dengan 2 departemen saja itu.. but number is just number for them, buktinya mereka juga bisa ngadain acara-acara yang sukses dengan personel yang minim. That’s what we called “commitment”.
Tengah : Ketua COMES BPD Jateng
Thanks for the nice and warm welcome :)
Tujuan berikutnya adalah Masjid Agung Jawa Tengah.
Sampai di sana menjelang sholat Ashar. Lalu berkumandanglah adzan Ashar yang subhanallah... indah sekali... seperti mendengar adzan yang dikumandangkan di TV tapi ini secara langsung. Setelah sholat, kami bergegas ke Menara Al Husna yang tingginya 99 m, terdiri dari 19 lantai.
Pengunjung dapat membeli tiket dulu seharga Rp 5000,00 untuk bisa naik ke atas. Di Lantai 2 dan 3 terdapat museum kebudayaan Islam, di lantai 18 terdapat restaurant, lalu di lantai 19 merupakan tempat untuk melihat Masjid dan kota Semarang dari atas. Di sini disediakan teropong yang dapat digunakan dengan memasukkan koin 1000 rupiah atau jika tidak punya tersedia tempat penukaran uang.
And here are some view from the top.
Jangan kaget begitu keluar lift anginnya gede banget..
Masjid ini indah banget, tapi sayangnya ada hal yang membuat kurang indah, seperti adanya sepasang wanita dan lelaki di beberapa spot di masjid. Well, barangkali mereka suami istri yang sedang nungguin anaknya (husnudzon), tapi kok kayaknya enggak, hehe...
Bukannya sok atau gimana, tapi fungsi utama dari Masjid adalah tempat untuk beribadah and please respect that.
Tujuan terakhir adalah ke pusat oleh-oleh Pandanaran. Too bad that I wasn’t in my best condition. Mau muter-muter males. Pas di masjid juga ga melihat masjid dari depan. Bawaanya pengen pulang terus..Ditambah pas di rumah baru nyadar kalau settingan kameranya kurang pas.
Alhamdulillah juga masih bisa pergi bareng teman-teman KEI sebelum pensiun, hihi.
Judulnya berlebihan, tapi itulah kenyataannya. Aku diserang oleh sekawanan variety show dari negera gingseng yang bikin betah natap layar lama-lama, bikin ga ngantuk sampai dini hari, dan tentunya bikin ketagihan. So, here goes!
Variety show Korea pertama yang aku tonton. Jadi ceritanya ada selebritis cewek dan cowok yang dipasangkan untuk berpura-pura jadi pasangan. Awalnya mereka ga diberi tahu bakalan berpasangan dengan siapa. Setelah ketemuan mereka mulai menjadi couple. Lalu terkadang diberi misi dari tim acaranya. Contoh misinya adalah, mereka disuruh untuk menuju suatu tempat lalu tinggal di sana. They got a house! Waaaa, itu mah kejutan...
Why do I like this?
Funny and sweet. Lucu melihat tingkah laku dua selebritis yang memang aslinya lucu dan sweet melihat kejutan-kejutan yang mereka buat. Acara ini makin lucu dengan adanya komentar-komentar dari temen-temen selebritis saat rekaman kegiatan pasangan itu diputar.
At the end, ada yang berakhir jadi pasangan beneran lho.
Variety show yang baru aku tahu beberapa hari ini tapi sukses bikin ketagihan. Eh, semuanya juga bikin ketagihan dink. Acaranya kayak game yang terdiri dari beberapa babak dan hadiah dari setiap babak adalah “running ball” yang akan jadi senjata mereka di akhir acara. Siapa yang menngumpulkan running ball banyak maka memiliki lebih banyak kesempatan agar bolanya keluar dari undian yang berarti lolos dari hukuman.
Why do I like this?
Lucu, menegangkan. Games yang seru, pemain yang lucu, editan yang bagus dan bikin penasaran yang terkadang bikin tegang pas menit-menit akhir.
Nah di antara ketiga itu aku paling seneng sama Running man. Acara berdurasi 1 jam an ini asli bikin ngakak. Game-game yang dimainkan juga seru-seru and I want to be apart of that game. Hahaha, game yang terkahir di acara ini selalu seru dan bikin aku jadi pengen ikutan maen. Merasakan bagaimana kalau jadi peserta di game seperti itu. ah, pasti seruuu...
Anyway, dari yang aku lihat jadi sedikit tahu tentang Korea dan membuat kagum dengan adanya penggunaan bahasa yang berbeda (kalau di Jawa kayak ngoko, krama alus), how they greeting each other (dengan membungkukkan badan), and of course bacause Korean people really knows how to make a joke and a good show. Jadi jangan heran kalau suatu saat ngelihat aku lagi menatap layar lalu ngakak-ngakak sendiri. Ga hanya senyum simpul tapi beneran tertawa. Beda dengan acara-acara di TV yang kalau aku lihat terlalu berusaha untuk jadi lucu and it doesn’t work either. No offense, tapi itu yang aku rasakan.
Selain tempat atau teknologi yang ditunjukkan yang bener-bener bikin kagum, aku jadi tahu Korean boyband. Dari Super Junior, 2 AM, 2 PM, SNSD, dll karena mereka pernah ngisi acara-acara di atas. Hahahaha, beneran ga penting tapi biarin ah. Dan efeknya jadi seneng lagu-lagu dan mencoba gerakan tari mereka.
Sudah ah, ngelanturnya. Monggo dicoba lho nonton, buat hiburan pas banget.
Hwaiting!
P.S:video di atas dicari secara acak untuk memberi a littel sneak peak aja. Aku bahkan belum lihat videonya. Untuk tempatnya download di mana googling saja karena aku hanya lihat yang sudah tersedia di laptop. Hehe, thanks my sister.