Assalamu’alaikum
Selamat berjumpa kembali dengan postingan kali ini.
Dan kali ini temanya adalah “setiap perjumpaan pasti ada perpisahan”. Wuidihh, sedih bener ya..
#1 Magang sudah selesai
Walau hanya 2 minggu tapi tetep dapat pengalaman baru. Hari terakhir magang diisi dengan jalan-jalan di Wonogiri. Hihihi, karena emang aku disitu cuma makan dan foto-foto doank :D
Di Waduk Wonogiri
#2 Final Episode of We Got Married Jo-Kwon and Gain
Picture from here
Nonton berkali-kali episode ini tetep aja sedihnya sama. Apalagi pas Jo-Kwon diluar ngasih tulisan-tulisan sambil diiringi lagunya Air Supply “I’m So Lost Without You”.
I’m lying alone with my head on the phone
Thinking of you till it hurts
I know you hurt too but what else can we do
Tormented and torn apart
I wish I could carry your smile and my heart
For times when my life feels so low
It would make me believe what tomorrow could bring
When today doesn’t really know, doesn’t really know
Chorus:
I ‘m all out of love, I’m so lost without you
I know you were right believing for so long
I ‘m all out of love, what am I without you
I can’t be too late to say that I was so wrong
I want you to come back and carry me home
Away from this long lonely nights
I’m reaching for you, are you feeling it too
Does the feeling seem oh so right
And what would you say if I called on you now
And said that I can’t hold on
There’s no easy way, it gets harder each day
Please love me or I’ll be gone, I’ll be gone
Chorus
Oh, what are you thinking of?
What are you thinking of?
Oh, what are you thinking of?
What are you thinking of?
#3 Si Kucing Mati
Walau sudah terbiasa dengan kelahiran dan kematian kucing, tetep aja kematian kucing memberi kesedihan sendiri. Apalagi yang mati ini si kucing lucu dan pintar yang kalau diajakin jalan-jalan mau ngikutin. Dan si kucing satu ini yang biasanya dipanggil “dek imut” saking sudah buntu ngasih nama kucing, punya bentuk ekor yang melungker beda sama yang lain.
Beberapa hari kemudian, adeknya (yang ga punya nama juga) ikutan mati. Huwaaa.... dalam seminggu kehilangan 2 kucing.
#4 My Family has back to Sumatra
After a long long long time ga berjumpa, akhirnya diberi kesempatan bertemu dengan keluarga Ibu yang dari Padang dan Bengkulu. Mereka kesini untuk menikahkan anaknya sekalian berkunjung ke Solo tentunya. They’re here for about two weeks.
Ki-ka: Mom, Bude dari Padang
Ki-ka: kakak, Bude dari Bengkulu, Mom, Ningsih (Anak Bude)
Nah, selama sepupuku di Solo, aku jadi makin cinta Solo. Gimana enggak, kemaren pernah ngajakin muter-muter Solo dan bikin aku sendiri amazed sama kota ini. Ohh.. ternyata banyak juga tempat bersejarah di Solo... ohh.. ternyata makanan khasnya banyak juga.. dan ohh yang lain...
Pas hari minggu kemaren, kami berkunjung ke tempat saudara yang lain alias ke kebun binatang Jurug bertepatan dengan diadakannya acara TPA ke Jurug naik kereta kelinci. Perjalanan rumah-Jurug yang bisa dicapai dengan waktu setengah jam jadi makin lama karena keretanya harus muter lewat Sukoharjo dulu. Hahaha. Parahnya pas pulang aku sama seorang teman pakai acara tersesat dulu. Ceritanya, aku pulang naik motor sambil ngikutin si kereta kelinci dari belakang. Sampai lampu merah kami berpisah dan dengan pedenya aku bilang sama temenku yang bonceng, “santai, ntar pas udah ijo kita ngebut”. langsung saja ngebut setelah lampu ijo, eh eh malah tetep ga ketemu. Dan dengan yakinnya pula kami sok-sok an mengikuti jalan pas berangkat tadi. Tapi tapi.. tetep ga ketemu. Hingga akhirnya ngikutin orang yang ternyata orang itu malah masuk desa, pulang ke rumahnya. Dan sampailah kami di tengah sawah. Sawah saudara-saudara! Akhirnya ada yang bisa ditanyain arah jalan raya walaupun anak kecil. “terus aja mbak, ntar ketemu jalan rayanya”, kata si adek sambil menunjuk jalan diantara sawah itu. there’s no other choice. Mau ga mau harus lewat tengah sawah yang agak licin plus bergeronjal. Sampai jalan raya pun makin bingung arah, ini ke Solo ke kanan atau ke kiri ya?
Well, makin ngelantur aja. Hasilnya? Sekarang aku sedang di rumah. Yang berarti akhirnya aku bisa menemukan jalan pulang.. duhh, enggak banget deh, Jurug-rumah aja pake acara tersesat di tengah sawah di Sukoharjo. Ah ya, rumah saya daerah Pajang. see? Muter-muter bener kan. Sudahlah, tersesat itu kadang mengasyikkan kadang enggak. Mengasyikannya kalau dijadiin cerita gini. kalau pas kejadiannya mah pengen nangis..
Anyway, here’s some pictures. Setelah lama ga berkunjung, Jurug not that bad after all. Jadi pengen main ayunan lagi :D
#5 Finished Reading Padang Bulan by Andrea Hirata
Baca buku karangan Andrea Hirata memang menyenangkan. Pemilihan kata yang indah, rangakaian kata yang tepat, penggambaran yang ciamik, joss lah. *beda banget ma blog ini ya -_-*
Di buku Dwilogi Padang Bulan ini memang masih menceritakan tentang ikal. Tapi tenang.. ga bakal ngebosenin kok bacanya..
Dan ada puisi bagus di dalamnya.
Moon Over My Obsecure Little Town
Stranger
Stranger
Someone stranger
Standing in a mirror
I can’t believe what I see
How much love has been taken away from me
My heart cries out loud
Everytime I feel lonely in the crowd
Getting you out of my mind
Like separating the wind from the cloud
Afraid
Afraid
I’m so afraid
Of losing someone I never have
Crazy, oh, crazy
Finding reasons for my jealousy
All I can remember
When you left me alone
Under the moon over my obsecure little town
As long as I can remember
Love has turned to be as cold as December
The moon over mu obsecure little town
The moon over mu obsecure little town
Paragraf terakhir di Padang Bulan.
Hujan membasahiku. Kurentangkan kedua tangan lebar-lebar. Aku menengadah dan kepada langit kukatakan: Ini aku! Putra ayahku! Berikan padaku sesuatu yang besar untuk kutaklukkan! Beri aku mimpi-mimpi yang tak mungkin karena aku belum menyerah! Takkan pernah menyerah! Takkan pernah!
(Andrea Hirata – Padang Bulan)
Yeah, and I’m ready to read Cinta di Dalam Gelas.
Oh ya, hampir kelupaan, happy birthday mas ganteng Justin Timberlake. Walau telat ngucapin di blog, kan ga telat ngucapin di twitter. Hahahah *error*
Wassalamu’alaikum. Have a nice February all :)
No comments:
Post a Comment