Thursday, April 7, 2011

Family Trip: Grojogan Sewu Waterfall

Assalamu’alaikum. haloo, it’s good to be back (to the internet) setelah hampir seminggu internet mati karena kena petir. No kidding.
Setelah bisa berinternet ria kembali, saya memutuskan untuk menghapus beberapa postingan terdahulu di blog saya. Layaknya baju yang ada di lemari, suatu saat kita harus memutuskan apakah baju tersebut layak dan pantas kita pakai lagi atau harus disingkirkan. Itu juga yang saya pikirkan waktu menghapus (yang ternyata banyak juga) postingan-postingan lalu.
Dan layaknya hidup, ngeblog juga merupakan perjalanan pikiran si empunya blog. Ternyata postingan jadul saya banyak yang kacau. Dari yang terlalu singkat dan ga penting, terlalu personal, dan menurut saya saat ini postingan itu “tidak pantas dan tidak seharusnya” nangkring di sini. Walau sampai sekarang saya masih sering ngepost ga jelas, paling ga saya sedikit lebih dewasa (cieehh) dalam memilih apa yang bisa saya tulis dan share di blog ini maupun yang enggak.
Jangan kaget kalau suatu saat saya bakal menghapus postingan yang bisa kamu baca sekarang, hehehe.
Well, mari ganti topik. Akhirnya di suatu minggu di bulan maret kemaren saya sekeluarga pergi ke Tawangmangu, sebuah Kecamatan si Jawa Tengah yang terletak di lereng Gunung Lawu. Tujuan kami kesana tak lain dan tak bukan adalah untuk melihat air terjun Grojogan Sewu. Saya kasih tau deh, tapi janji jangan diketawain lho ya... jadi ini kali pertama saya pergi kesana. Iya, saya doank. Bapak, Ibu, Kakak semuanya udah pernah :(
Perjalanan sekitar 1 jam lebih dari Solo. Sesampainya di sana, kita harus beli tiket dulu yang kalau ga salah @Rp 6.000. Habis beli tiket jangan harap langsung bisa lihat air terjunnya, kita harus jalan ke bawah melewati banyak anak tangga sambil sesekali deg-deg an kalau kera-kera yang memang dibiarkan lepas itu tiba-tiba muncul di hadapan kita.
Finally, this is it...
Air terjun yang tingginya sekitar 80 m
The animal planet :D
Ada sungainya juga lho
Sebaiknya kalau mau ke sini persiapkan fisik alias sarapan dulu karena lumayan menguras fisik, apalagi pas naiknya. Kemudian pakailah sandal/sepatu yang nyaman dipakai.
Jalan pulang
Pantes capek bener...
 
Sebelum pintu keluar, kita akan bertemu dengan bapak penjual minuman yang berkaki satu ini. Bahkan beliau pun tetap berjuang dengan keadaannya, begitu pula dengan kita. Tetap semangattt!
Note: pas sering hujan gini, bawalah jaket dan hati-hati aja terpeleset karena tangganya licin. Dan simpan makanan yang kamu bawa atau aksesoris lain yang dapat menarik si kera datang.

Wassalamu’alaikum.

2 comments:

kidut said...

parah bgt bru sekali,,,
aku ja kesana pertam akali umur 4taunanlah,,,ckckckck

dew_miauw said...

ngece tenan -_-